SAJAK CINTA SYAIKHUL AKBAR IMAM MUHYIDDIN IBNU AROBY AL- ANDALUSY
ﻃﺎﻝ ﺷﻮﻗﻰ ﻟﻄﻔﻠﺔ ﺫﺍﺕ ﻧﺜﺮ
ﻭﻧﻈﺎﻡ ﻭﻣﻨﺒﺮ ﻭﺑﻴﺎﻥ
ﻣﻦ ﺑﻨﺎﺕ ﺍﻟﻤﻠﻮﻙ ﻣﻦ ﺩﺍﺭ ﻓﺮﺱ
ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺍﻟﺒﻼﺩ ﻣﻦ ﺃﺻﺒﻬﺎﻥ
ﻫﻰ ﺑﻨﺖ ﺍﻟﻌﺮﺍﻕ ﺑﻨﺖ ﺇﻣﺎﻣﻰ
ﻭﺃﻧﺎ ﺿﺪﻫﺎ ﺳﻠﻴﻞ ﻳﻤﺎﻧﻰ
ﻟﻮ ﺗﺮﺍﻧﺎ ﺑﺮﺍﻣﺔ ﻧﺘﻌﺎﻃﻰ
ﺃﻛﻮﺳﺎ ﻟﻠﻬﻮﻯ ﺑﻐﻴﺮ ﺑﻨﺎﻥ
ﻫﻞ ﺭﺃﻳﺘﻢ ﻳﺎ ﺳﺎﺩﺗﻰ ﺃﻭ ﺳﻤﻌﺘﻢ
ﺃﻥ ﺿﺪﻳﻦ ﻗﻂ ﻳﺠﺘﻤﻌﺎﻥ
ﻭﺍﻟﻬﻮﻯ ﺑﺒﻴﻨﻨﺎ ﻳﺴﻮﻕ ﺣﺪﻳﺜﺎ
ﻃﻴﺒﺎ ﻣﻄﺮﺑﺎ ﺑﻐﻴﺮ ﻟﺴﺎﻥ
ﻟﺮﺃﻳﺘﻢ ﻣﺎ ﻳﺬﻫﺐ ﺍﻟﻌﻘﻞ ﻓﻴﻪ
ﻳﻤﻦ ﻭﺍﻟﻌﺮﺍﻕ ﻣﻌﺘﻨﻘﺎﻥ
Betapa rinduku begitu panjang
Pada gadis kecil, penggubah prosa,
Nizam (pelantun puisi), mimbar dan bayan
Dialah putri raja-raja Persia
Negeri megah dari Ashbihan
Putri Irak, putri guruku
Sementara aku ?
O, betapa jauhnya
Moyangku dari Yaman
Andai saja kalian tahu
Betapa kami berdua
Saling menghidangkan
Cawan-cawan cinta
Meski tanpa jari-jemari
Adakah, kalian, wahai tuan-tuan
Pernah melihat atau mendengar
Dua tubuh yang bersaing
Dapat menyatukan rindu
Andai saja kalian tahu
Cinta kami
Yang menuntun kami
Bicara manis,
bernyanyi riang
meski tanpa kata-kata
Kalian pasti tahu
Meski hilang akal
Yaman dan Irak nyatanya
Bisa berpelukan
( Syaikhul Akbar Muhyiddin Ibnu Arabi Al-Andalusiy )
Diantara Guru Imam Muhyiddin Ibnu Aroby adalah 2 wanita sufi cantik yang mampu mengantarkan beliau menjadi Sufi agung andalusia, Spanyol. Dialah Yasmin Mursyai Syah dan Fatimah Qurthubiyyah. Dan ketika beliau berada di kota Makkah, sekali lagi beliau bertemu sufi wanita yang cantik jelita dari Isfahan yang banyak memberikan ilham pada Imam Ibnu 'Aroby. Dan dari pertemuannya inilah menjadi inspirasi lahirnya kitab Tarjumanul Asywaaq.
—————
Sidoarjo, 18 Mei 2015
Danny Ma'shoum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar