KETIKA AHLI HADIST MELAKUKAN BID'AH….
Bid’ah saat ini menjadi sebuah bahasa yang menyeramkan karena sebagian kelompok menilainya sebagai kesesatan, seluruhnya tanpa terkecuali. Bagi mereka, setiap amalan dalam agama yang tidak dilakukan oleh Nabi, atau menentukan waktu ibadah dengan cara-cara tertentu adalah bid’ah yang sesat dan pelakunya akan masuk neraka. Namun pernahkah terlintas dalam pikiran bahwa para ahli hadis yang meriwayatkan hadis tentang bid’ah, ternyata juga melakukan bid’ah. Apakah ahli hadis itu melakukan bid’ahnya tanpa sadar? Tidak tahukah kalau semua bid’ah adalah sesat? Kalaulah mereka mengaku bahwa semua bid’ah sesat, sementara para ahli hadis melakukan perbuatan bid’ah, seperti Imam Bukhari yang salat saat setiap menulis hadisnya di dalam kitab Sahih (padahal tidak ada perintah dari Nabi dan Imam Bukhari menentukan sendiri tidak berdasarkan tuntunan Syar’i), lalu mengapa sampai saat ini mereka sering memakai hadis-hadis riwayat Imam Bukhari? riwayat Imam Ahmad, Imam Malik dan sebagainya? Jika para ahli hadis banyak yang melakukan bid’ah, berarti ada kesalahan dalam memahami semua bid’ah sesat. Sebab diakui atau tidak, para ahli hadis lebih mengetahui makna bid’ah yang mereka riwayatkan dalam hadis hadisnya, bahwa ‘Tidak semua bid’ah sesat’. Contohnya adalah beberapa penentuan waktu salat yang dilakukan oleh ulama Ahli Hadis, mulai yang melakukan ratusan rakaat dalam sehari, hingga yang salat sampai ribuan rakaat dalam tiap harinya:
1. Imam al-Bukhari (15126 rakaat)
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻔﺮﺑﺮﻱ ﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ: ﻣﺎ ﻭﺿﻌﺖ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻲ
ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ ﺣﺪﻳﺜﺎً ﺇﻻ ﺍﻏﺘﺴﻠﺖ ﻗﺒﻞ ﺫﻟﻚ ﻭﺻﻠﻴﺖ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ
( ﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺤﻔﺎﻅ - ﺝ 1 / ﺹ 48 ﻭﺳﻴﺮ ﺃﻋﻼﻡ ﺍﻟﻨﺒﻼﺀ / 12
402 ﻭﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ 1 / 274، ﻭﺗﺎﺭﻳﺦ ﺑﻐﺪﺍﺩ 2 / 9،
ﻭﺗﻬﺬﻳﺐ ﺍﻻﺳﻤﺎﺀ ﻭﺍﻟﻠﻐﺎﺕ 1 / 74 ﻭﻭﻓﻴﺎﺕ ﺍﻻﻋﻴﺎﻥ 4 /
190، ﻭﺗﻬﺬﻳﺐ ﺍﻟﻜﻤﺎﻝ 1169، ﻭﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺴﺒﻜﻲ 2 / 220،
ﻭﻣﻘﺪﻣﺔ ﺍﻟﻔﺘﺢ 490 ﻭﺗﻬﺬﻳﺐ ﺍﻟﺘﻬﺬﻳﺐ 42 / 9 )
“al-Farbari berkata bahwa al-Bukhari berkata: Saya tidak meletakkan 1 hadis pun dalam kitab Sahih saya, kecuali saya mandi terlebih dahulu dan saya salat 2 rakaat” (Diriwayatkan oleh banyak ahli hadis, diantaranya dalam Thabaqat al Huffadz, al-Hafidz as-Suyuthi,1/48, Siyar A’lam an Nubala’, al-Hafidz adz-Dzahabi 12/402, Thabaqat al-Hanabilah,1/274, Tarikh Baghdad 2/9, Tahdzib al-Asma, Imam an-Nawawi, 1/74, Wafayat al-A’yan 4/190, Tahdzib al-Kamal, al-Hafidz al-Mizzi 1169, Thabaqat as-Subki 2/220, dan al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Muqaddimah al-Fath 490 dan at-Tahdzib 9/42). Sedangkan hadis yang tertera dalam Sahih al-Bukhari berjumlah 7563 hadis. Maka salat yang beliau lakukan juga sesuai jumlah hadis tersebut atau 15126 (lima belas ribu seratus dua puluh enam) rakaat.
ﻭﺭﻭﻳﻨﺎ ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻘﺪﻭﺱ ﺑﻦ ﻫﻤﺎﻡ، ﻗﺎﻝ: ﺳﻤﻌﺖ
ﻋﺪﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺸﺎﻳﺦ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ : ﺣﻮﻝ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ ﺗﺮﺍﺟﻢ
ﺟﺎﻣﻌﻪ ﺑﻴﻦ ﻗﺒﺮ ﺍﻟﻨﺒﻰ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -
ﻭﻣﻨﺒﺮﻩ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻰ ﻟﻜﻞ ﺗﺮﺟﻤﺔ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ( ﺗﻬﺬﻳﺐ
ﺍﻷﺳﻤﺎﺀ - (1 / 101 )
“Kami meriwayatkan dari Abdul Quddus bin Hammam, bahwa ia mendengar dari para guru yang berkata seputar al-Bukhari ketika menulis bab-bab salam kitab Sahihnya diantara makam Nabi dan mimbarnya, dan al-Bukhari salat 2 rakaat dalam tiap-tiap bab” (Tahdzib al-Asma’, an-Nawawi,1/101).
2. Imam Malik bin Anas (800 rakaat)
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺃﺑﻮ ﻣﺼﻌﺐ ﻭ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﻗﺎﻻ ﻣﻜﺚ
ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ﺳﺘﻴﻦ ﺳﻨﺔ ﻳﺼﻮﻡ ﻳﻮﻣﺎً ﻭﻳﻔﻄﺮ ﻳﻮﻣﺎً
ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﺛﻤﺎﻧﻤﺎﺋﺔ ﺭﻛﻌﺔ(ﻃﺒﻘﺎﺕ
ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ 1 / 61 )
“Abu Mush’ab dan Ahmad bin Ismail berkata: Malik bin Anas berpuasa sehari dan berbuka sehari selama 60 tahun dan ia salat setiap hari 800 rakaat” (Thabaqat al-Hanabilah, Ibnu Abi Ya’la,
1/61).
3. Imam Ahmad Bin Hanbal (300 rakaat)
- ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻮ ﻳﺤﻲ ﻭﺳﻤﻌﺖ ﺑﺪﺭ ﺑﻦ ﻣﺠﺎﻫﺪ ﻳﻘﻮﻝ
ﺳﻤﻌﺖ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺍﻟﻠﻴﺚ ﻳﻘﻮﻝ ﺳﻤﻌﺖ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ
ﺣﻨﺒﻞ ﻳﻘﻮﻝ ﺇﻧﻰ ﻷﺩﻋﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻠﺸﺎﻓﻌﻰ ﻓﻰ ﺻﻼﺗﻰ
ﻣﻨﺬ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﺳﻨﺔ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻰ ﻭﻟﻮﺍﻟﺪﻯ
ﻭﻟﻤﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺩﺭﻳﺲ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻰ ( ﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ
ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ ﻟﻠﺴﺒﻜﻲ ﺝ 3 / ﺹ 194ﻭﻣﻨﺎﻗﺐ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ
ﻟﻠﺒﻴﻬﻘﻲ 254-2 )
“Sungguh saya berdoa kepada Allah untuk Syafii dalam salat saya sejak 40 tahun. Doanya: Ya Allah ampuni saya, kedua orang tua saya dan Muhammad bin Idris asy-Sfafii” (Thabaqat al Syafiiyah al-Kubra, as-Subki, 3/194 dan Manaqib asy-Syafii, al-Baihaqi, 2/254).
- ﻗﺎﻝ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺃﺣﻤﺪ: ﻛﺎﻥ ﺃﺑﻲ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﻛﻞ
ﻳﻮﻡ ﻭﻟﻴﻠﺔ ﺛﻼﺙ ﻣﺌﺔ ﺭﻛﻌﺔ . ﻓﻠﻤﺎ ﻣﺮﺽ ﻣﻦ ﺗﻠﻚ
ﺍﻷﺳﻮﺍﻁ ﺃﺿﻌﻔﺘﻪ، ﻓﻜﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ
ﻭﻟﻴﻠﺔ ﻣﺌﺔ ﻭﺧﻤﺴﻴﻦ ﺭﻛﻌﺔ، ﻭﻗﺪ ﻛﺎﻥ ﻗﺮﺏ ﻣﻦ
ﺍﻟﺜﻤﺎﻧﻴﻦ ( ﻣﺨﺘﺼﺮ ﺗﺎﺭﻳﺦ ﺩﻣﺸﻖ ﻻﺑﻦ ﺭﺟﺐ ﺍﻟﺤﻨﺒﻠﻲ ﺝ
/ 1 ﺹ 399 )
“Abdullah bin Ahmad berkata: Bapak saya (Ahmad bin Hanbal) melakukan salat dalam sehari semalam sebanyak 300 rakaat. Ketika beliau sakit liver, maka kondisinya melemah, beliau salat dalam sehari semalam sebanyak 150 rakaat, dan usianya mendekati 80 tahun” (Mukhtashar Tarikh Dimasyqa, Ibnu Rajab al-Hanbali, 1/399).
ﺟﻌﻔﺮ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻣﻌﺒﺪ ﺍﻟﻤﺆﺩﺏ ﻗﺎﻝ : ﺭﺃﻳﺖ ﺃﺣﻤﺪ
ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ﻳﺼﻠﻲ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺳﺖ ﺭﻛﻌﺎﺕ ﻭﻳﻔﺼﻞ
ﻓﻲ ﻛﻞ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ( ﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ 1 123 / )
“Jakfar bin Muhammad bin Ma’bad berkata: Saya melihat Ahmad bin Hanbal salat 6 rakaat setelah Jumat, masing-masing 2 rakaat” (Thabaqat al-Hanabilah, Ibnu Abi Ya’la, 1/123).
4. Imam Basyar bin Mufadlal (400 rakaat)
ﺑﺸﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﻤﻔﻀﻞ ﺑﻦ ﻻﺣﻖ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ ﺍﻟﺮﻗﺎﺷﻲ ﺃﺑﻮ
ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ . ﻗﺎﻝ ﺃﺣﻤﺪ : ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﻤﻨﺘﻬﻰ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺜﺒﺖ
ﺑﺎﻟﺒﺼﺮﺓ ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻰ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﺃﺭﺑﻌﻤﺎﺋﺔ ﺭﻛﻌﺔ
ﻭﻳﺼﻮﻡ ﻳﻮﻣﺎً ﻭﻳﻔﻄﺮ ﻳﻮﻣﺎً ﻭﻛﺎﻥ ﺛﻘﺔ ﻛﺜﻴﺮ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ
ﻣﺎﺕ ﺳﻨﺔ ﺳﺖ ﻭﺛﻤﺎﻧﻴﻦ ﻭﻣﺎﺋﺔ (ﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺤﻔﺎﻅ 1 /
24 )
“Imam Ahmad berkata tentang Basyar bin Mufadzal al-Raqqasyi: Kepadanyalah puncak kesahihan di Bashrah. Ia salat setiap hari sebanyak 400 rakaat, ia puasa sehari dan berbuka sehari. Ia terpercaya dan memiliki banyak hadis, wafat 180 H” (Thabaqat al-Huffadz, al-Hafidz as-Suyuthi,1/24).
5. Cucu Sayidina Ali (1000 rakaat)
ﺫﻭ ﺍﻟﺜﻔﻨﺎﺕ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺍﻟﺤﺴﻴﻦ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ
ﻃﺎﻟﺐ ﺯﻳﻦ ﺍﻟﻌﺎﺑﺪﻳﻦ ﺳﻤﻲ ﺑﺬﻟﻚ ﻷﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻰ ﻛﻞ
ﻳﻮﻡ ﺃﻟﻒ ﺭﻛﻌﺔ ﻓﺼﺎﺭ ﻓﻲ ﺭﻛﺒﺘﻴﻪ ﻣﺜﻞ ﺛﻔﻨﺎﺕ ﺍﻟﺒﻌﻴﺮ
( ﺗﻬﺬﻳﺐ ﺍﻟﻜﻤﺎﻝ 35 - / 41 )
“Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib, hiasan ahli ibadah, disebut demikian karena ia salat dalam sehari sebanyak 1000 rakaat, sehingga dilututnya terdapat benjolan seperti unta” (Tahdzib al-Asma’, al-Hafidz al-Mizzi, 35/41).
ﻭﻗﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻠﻐﻨﻲ ﺃﻧﻪ (ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺍﻟﺤﺴﻴﻦ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ
ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ) ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻭﺍﻟﻠﻴﻠﺔ ﺃﻟﻒ ﺭﻛﻌﺔ
ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﻣﺎﺕ ( ﺗﺬﻛﺮﺓ ﺍﻟﺤﻔﺎﻅ ﻟﻠﺬﻫﺒﻲ 1 60 / )
“Malik berkata: Telah sampai kepada saya bahwa Ali bin Husain salat dalam sehari semalam 1000 rakaat sampai wafat” (Tadzkirah al-Huffadz, al-Hafidz adz-Dahabi, 1/60).
6. Maimun bin Mahran (17000 rakaat)
ﻭﻳﺮﻭﻯ ﺍﻥ ﻣﻴﻤﻮﻥ ﺑﻦ ﻣﻬﺮﺍﻥ ﺻﻠﻰ ﻓﻲ ﺳﺒﻌﺔ ﻋﺸﺮ
ﻳﻮﻣﺎ ﺳﺒﻌﺔ ﻋﺸﺮ ﺍﻟﻒ ﺭﻛﻌﺔ ( ﺗﺬﻛﺮﺓ ﺍﻟﺤﻔﺎﻅ 1 99 / )
“Diriwayatkan bahwa Maimun bin Mahran salat dalam 17 hari sebanyak 17000 rakaat” (Tadzkirah al-Huffadz, al-Hafidz adz-Dahabi, 1/99).
7. Basyar bin Manshur (500 rakaat)
ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻣﻬﺪﻯ ﻣﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﺃﺣﺪﺍ ﺃﺧﻮﻑ ﻟﻠﻪ ﻣﻨﻪ ﻭﻛﺎﻥ
ﻳﺼﻠﻲ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﺧﻤﺴﻤﺎﺋﺔ ﺭﻛﻌﺔ ﻭﻛﺎﻥ ﻭﺭﺩﻩ ﺛﻠﺚ
ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ( ﺗﻬﺬﻳﺐ ﺍﻟﺘﻬﺬﻳﺐ / 1 403 )
“Ibnu Mahdi berkata: Saya tidak melihat seseorang yang paling takut kepada Allah selain Basyar bin Manshur. Ia salat dalam sehari 500 rakaat, wiridannya adalah 1/3 al-Quran” (Tahdzib at-Tahdzib, al-Hafidz Ibnu Hajar, 1/403).
8. al-Harits bin Yazid (600 rakaat)
ﺍﻟﺤﺎﺭﺙ ﺑﻦ ﻳﺰﻳﺪ ﻗﺎﻝ ﺍﺣﻤﺪ ﺛﻘﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺜﻘﺎﺕ ﻭﻗﺎﻝ
ﺍﻟﻌﺠﻠﻲ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﺛﻘﺔ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻴﺚ ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻛﻞ
ﻳﻮﻡ ﺳﺘﻤﺎﺋﺔ ﺭﻛﻌﺔ ( ﺗﻬﺬﻳﺐ ﺍﻟﺘﻬﺬﻳﺐ 2 / 142 )
“Ahmad berkata: Terpercaya diantara orang-orang terpercaya. Laits berkata: al-Harits salat dalam sehari 600 rakaat” (Tahdzib at-Tahdzib, al-Hafidz Ibnu Hajar, 2/142).
9. Ibnu Qudamah (100 rakaat)
ﻭﻻ ﻳﺴﻤﻊ ﺫﻛﺮ ﺻﻼﺓ ﺇﻻ ﺻﻼﻫﺎ، ﻭﻻ ﻳﺴﻤﻊ ﺣﺪﻳﺜﺎً ﺇﻻ
ﻋﻤﻞ ﺑﻪ . ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠَّﻲ ﺑﺎﻟﻨﺎﺱ ﻓﻲ ﻧﺼﻒ ﺷﻌﺒﺎﻥ
ﻣﺎﺋﺔ ﺭﻛﻌﺔ، ﻭﻫﻮ ﺷﻴﺦ ﻛﺒﻴﺮ (ﺫﻳﻞ ﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ
ﺍﺑﻦ ﺭﺟﺐ 1 / 203 )
“Ibnu Qudamah tidak mendengar tentang salat kecuali ia lakukan. Ia tidak mendengar 1 hadis kecuali ia amalkan. Ia salat bersama dengan orang lain di malam Nishfu Sya’ban 100 rakaat, padahal ia sudah tua” (Dzail Thabaqat al-Hanabilah, Ibnu Rajab al-Hanbali, 1/203)
ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠِّﻲ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﻭﺍﻟﻌﺸﺎﺀ ﺃﺭﺑﻊ ﺭﻛﻌﺎﺕ،
ﻳﻘﺮﺃ ﻓﻴﻬﻦ ﺍﻟﺴَّﺠﺪﺓ، ﻭﻳﺲ، ﻭﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺍﻟﺪﺧﺎﻥ.
ﻭﻳﺼﻠَّﻲ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﺟﻤﻌﺔ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻌﺸﺎﺀﻳﻦ ﺻﻼﺓ
ﺍﻟﺘﺴﺒﻴﺢ ﻭﻳﻄﻴﻠﻬﺎ، ﻭﻳﺼﻠَّﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ
ﺑﻤﺎﺋﺔ " ﻗﻞ ﻫﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺣﺪ " ﺍﻹﺧﻼﺹ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ
ﻓﻲ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻭﻟﻴﻠﺔ ﺍﺛﻨﺘﻴﻦ ﻭﺳﺒﻌﻴﻦ ﺭﻛﻌﺔ ﻧﺎﻓﻠﺔ، ﻭﻟﻪ
ﺃﻭﺭﺍﺩ ﻛﺜﻴﺮﺓ. ﻭﻛﺎﺭْ ﻳﺰﻭﺭ ﺍﻟﻘﺒﻮﺭ ﻛﻞ ﺟﻤﻌﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻌﺼﺮ
(ﺫﻳﻞ ﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ 1 - / 204 )
“Ibnu Qudamah salat antara Maghrib dan Isya’ sebanyak 4 rakaat, dengan membaca surat Sajdah, Yasin Tabaraka dan ad-Dukhan. Beliau salat Tasbih setiap malam Jumat antara Maghrib dan Isya’ dan memanjangkannya. Di hari Jumat ia salat 2 rakaat dengan membaca al-Ikhlas 100 kali. ia salat sunah sehari semalam sebanyak 72 rakaat. ia memiliki banyak wiridan. Ia melakukan ziarah kubur setiap Jumat setelah Ashar” (Dzail Thabaqat al-Hanabilah, Ibnu Rajab al-Hanbali, 1/204)10. Umair bin Hani’ (1000 sujud).
10. Umair bin Hani`
ﻛﺎﻥ ﻋﻤﻴﺮ ﺑﻦ ﻫﺎﻧﺊ ﻳﺼﻠﻲ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻒ ﺳﺠﺪﺓ
ﻭﻳﺴﺒﺢ ﻣﺎﺋﺔ ﺍﻟﻒ ﺗﺴﺒﻴﺤﺔ( ﺗﻬﺬﻳﺐ ﺍﻟﺘﻬﺬﻳﺐ 8 /
134 )
“Umair bin Hani’ salat dalam sehari sebanyak 1000 sujud dan membaca tasbih sebanyak 100.000” (Tahdzib at-Tahdzib, al-Hafidz Ibnu Hajar, 8/134).
11. Murrah bin Syarahil (600 rakaat)
ﻗﻠﺖ : ﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﺍﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺜﻘﺎﺕ ﺯﺍﺩ ﻭﻛﺎﻥ
ﻳﺼﻠﻲ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﺳﺘﻤﺎﺋﺔ ﺭﻛﻌﺔ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﺠﻠﻲ ﺗﺎﺑﻌﻲ
ﺛﻘﺔ ﻭﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻭﺍﻟﻠﻴﻠﺔ ﺧﻤﺴﻤﺎﺋﺔ ﺭﻛﻌﺔ
( ﺗﻬﺬﻳﺐ ﺍﻟﺘﻬﺬﻳﺐ 10 80 / )
“Ibnu Hibban menambahkan bahwa Marrah bin Syarahil salat dalam sehari 600 rakaat. al-Ajali berkata, ia tabii yang tsiqah, ia salat dalam sehari 500 rakaat” (Tahdzib at-Tahdzib, al-Hafidz Ibnu Hajar, 10/80).
12. Abdul Ghani (300)
ﻭﺳﻤﻌﺖ ﻳﻮﺳﻒ ﺑﻦ ﺧﻠﻴﻞ ﺑﺤﻠﺐ ﻳﻘﻮﻝ ﻋﻦ ﻋﺒﺪ
ﺍﻟﻐﻨﻲ: ﻛﺎﻥ ﺛﻘﺔ، ﺛﺒﺘﺎً، ﺩﻳﻨﺎً ﻣﺄﻣﻮﻧﺎً، ﺣﺴﻦ ﺍﻟﺘﺼﻨﻴﻒ،
ﺩﺍﺋﻢ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ، ﻛﺜﻴﺮ ﺍﻹﻳﺜﺎﺭ . ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ
ﻭﻟﻴﻠﺔ ﺛﻼﺛﻤﺎﺋﺔ ﺭﻛﻌﺔ (ﺫﻳﻞ ﻃﺒﻘﺎﺕ ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ 1 /
185 )
“Abdul Ghani, ia terpercaya, kokoh, agamis yang dipercaya, banyak karangannya, selalu puasa, selalu mendahulukan ibadah. Ia salat dalam sehari semalam 300 rakaat” (Dzail Thabaqat al-Hanabilah, Ibnu Rajab al-Hanbali, 1/185).
13. Abu Ishaq asy-Syairazi (Tiap bab
dalam kitab)
ﻭﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﺎﺿﺒﺔ ﺳﻤﻌﺖ ﺑﻌﺾ ﺃﺻﺤﺎﺏ
ﺃﺑﻲ ﺇﺳﺤﺎﻕ ﺑﺒﻐﺪﺍﺩ ﻳﻘﻮﻝ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻳﺼﻠﻲ
ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ﻋﻨﺪ ﻓﺮﺍﻍ ﻛﻞ ﻓﺼﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻬﺬﺏ(ﻃﺒﻘﺎﺕ
ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ / 4 217 )
“Abu Bakar abin Khadhibah berkata: Saya mendengar dari sebagian santri Abu Ishaq di
Baghdad bahwa Syaikh (Abu Ishaq) salat 2 rakaat
setiap selesai menulis setiap Fasal dalam
Muhadzab” (Thabaqat asy-Syafiiyat al-Kubra, as-
Subki, 4/217).
14. Qadli Abu Yusuf (200 rakaat)
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺳﻤﺎﻋﺔ ﻛﺎﻥ ﺃﺑﻮ ﻳﻮﺳﻒ ﻳﺼﻠﻲ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ
ﻭﻟﻲ ﺍﻟﻘﻀﺎﺀ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻣﺎﺋﺘﻲ ﺭﻛﻌﺔ ( ﺗﺬﻛﺮﺓ
ﺍﻟﺤﻔﺎﻅ ﻟﻠﺬﻫﺒﻲ 1 214 / )
“Ibnu Sama’ah berkata: Setelah Abu Yusuf menjadi Qadli, ia salat dalam sehari sebanyak 200 rakaat” (Tadzkirah al-Huffadz, al-Hafidz adz-
Dzahabi, 1/214).
15. Ali bin Abdillah (1000 rakaat)
ﻭﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺳﻨﺎﻥ : ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺼﻠﻰ ﻛﻞ
ﻳﻮﻡ ﺃﻟﻒ ﺭﻛﻌﺔ ( ﺗﻬﺬﻳﺐ ﺍﻷﺳﻤﺎﺀ 1 492 / )
“Abu Sanan berkata: Ali bin Abdillah salat dalam sehari 1000 rakaat” (Tahdzib al-Asma’, an-Nawawi, 1/492).
16. al-Hafidz ar-Raqqasyi (400 rakaat)
ﺍﻟﺮﻗﺎﺷﻲ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺜﺒﺖ ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ
ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ : ﺃﺑﻮ
ﺣﺎﺗﻢ ﻭﻗﺎﻝ: ﺛﻘﺔ ﺭﺿﺎ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﺠﻠﻲ : ﺛﻘﺔ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩ
ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﻗﺎﻝ ﻳﻌﻘﻮﺏ ﺍﻟﺴﺪﻭﺳﻲ: ﺛﻘﺔ ﺛﺒﺖ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﺠﻠﻲ: ﻳﻘﺎﻝ : ﺇﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ
ﻭﺍﻟﻠﻴﻠﺔ ﺃﺭﺑﻌﻤﺎﺋﺔ ﺭﻛﻌﺔ ( ﺗﺬﻛﺮﺓ ﺍﻟﺤﻔﺎﻅ ﻟﻠﺬﻫﺒﻲ –
2 37 / )
“ar-Raqqasyi, terpercaya, ia salat dalam sehari semalam 400 rakaat” (Tadzkirah al-Huffadz, al-Hafidz adz-Dzahabi, 2/73).
17. Abu Qilabah (400 rakaat)
ﻭﻗﺎﻝ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻛﺎﻣﻞ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ: ﺣﻜﻲ ﺃﻥ ﺃﺑﺎ ﻗﻼﺑﺔ
ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻭﺍﻟﻠﻴﻠﺔ ﺃﺭﺑﻌﻤﺎﺋﺔ ﺭﻛﻌﺔ ( ﺗﺬﻛﺮﺓ
ﺍﻟﺤﻔﺎﻅ ﻟﻠﺬﻫﺒﻲ 2 120 / )
“Qadli Ahmad bin Kamil berkata: Diceritakan bahwa Abu Qilabah salat dalam sehari semalam sebanyak 400 rakaat” (Tadzkirah al-Huffadz, al-Hafidz adz-Dzahabi, 2/120).
18. Cucu Abdullah bin Zubair (1000 rakaat)
ﻣﺼﻌﺐ ﺑﻦ ﺛﺎﺑﺖ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺍﻟﺰﺑﻴﺮ ﻭﻛﺎﻥ
ﻣﺼﻌﺐ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻭﺍﻟﻠﻴﻠﺔ ﺃﻟﻒ ﺭﻛﻌﺔ ﻭﻳﺼﻮﻡ
ﺍﻟﺪﻫﺮ ( ﺻﻔﺔ ﺍﻟﺼﻔﻮﺓ 2 / -197 ﻭﺍﻹﺻﺎﺑﺔ ﻓﻲ ﺗﻤﻴﻴﺰ
ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ 2 326 / )
“Mush’ab bin Tsabit bin Abdillah bin Zubair, ia salat dalam sehari semalam 1000 rakaat” (Shifat ash-Shafwah, Ibnu Jauzi, 2/197 dan al-Ishabah, al-
Hafidz Ibnu Hajar, 2/326).
19. Malik Bin Dinar (1000 rakaat)
ﻭﺭﻭﻯ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻣﻦ ﻃﺮﻕ ﺍﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻓﺮﺽ ﻋﻠﻰ
ﻧﻔﺴﻪ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﺃﻟﻒ ﺭﻛﻌﺔ (ﺍﻹﺻﺎﺑﺔ ﻓﻲ ﺗﻤﻴﻴﺰ
ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ 5 77 / )
“Ibnu Abi Dunya meriwayatkan dari beberapa jalur bahwa Malik bin Dinar mewajibkan pada dirinya sendiri untuk salat 1000 rakaat dalam setiap hari” (al-Ishabah, al-Hafidz Ibnu Hajar, 5/77).
20. Bilal Bin Sa’d (1000 rakaat)
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻻﻭﺯﺍﻋﻲ ﻛﺎﻥ ﺑﻼﻝ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﻋﻠﻰ
ﺷﺊ ﻟﻢ ﻳﺴﻤﻊ ﺑﺎﺣﺪ ﻣﻦ ﺍﻻﻣﺔ ﻗﻮﻯ ﻋﻠﻴﻪ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻓﻲ
ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻭﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﻒ ﺭﻛﻌﺔ ( ﺗﻬﺬﻳﺐ ﺍﻟﺘﻬﺬﻳﺐ 1 /
441 )
“Auzai berkata: dalam masalah ibadah tidak didengar 1 orang yang lebih kuat daripada Bilal bin Sa’d, ia salat 1000 rakaat setiap hari” (Tahdzib al-Asma’, an-Nawawi, 1/441).
* Akhi Fillah M. Makruf Khozin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar