Tabarruk dengan Jenazah Syeikh Ibnu
Taimiyah.
Masalah tabarruk dengan jenazah Syeikh Ibnu Taimiyah
diterangkan di dalam kitab "Al-Bidayah wan-Nihayah"
karya Imam Ibnu Katsir cetakan Dar el-Fikr pada jilid 7
juz 14 halaman 135 sebagai berikut:
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﻠﻢ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﺒﺮﺯﺍﻟﻰ ﻓﻰ ﺗﺎﺭﻳﺨﻪ . ﻭ ﻓﻰ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻻﺛﻨﻴﻦ
ﺍﻟﻌﺸﺮﻳﻦ ﻣﻦ ﺫﻯ ﺍﻟﻘﻌﺪﺓ ﺗﻮﻓﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ
ﺍﻟﻔﻘﻴﻪ ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ ﺍﻟﺰﺍﻫﺪ ﺍﻟﻌﺎﺑﺪ ﺍﻟﻤﺠﺎﻫﺪ ﺍﻟﻘﺪﻭﺓ ﺷﻴﺦ ﺍﻻﺳﻼﻡ ﺗﻘﻲ
ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺃﺑﻮ ﺍﻟﻌﺒﺎﺱ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﻤﻔﺘﻰ ﺷﻬﺎﺕ
ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺃﺑﻰ ﺍﻟﻤﺤﺎﺳﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺤﻠﻴﻢ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺷﻴﺦ ﺍﻻﺳﻼﻡ
ﺃﺑﻰ ﺍﻟﺒﺮﻛﺎﺕ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺃﺑﻰ ﺍﻟﻘﺎﺳﻢ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ
ﺍﻟﺨﻀﺮ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺨﻀﺮ ﺑﻦ ﻋﻠﻰ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ
ﺍﻟﺤﺮﺍﻧﻰ ﺛﻢ ﺍﻟﺪﻣﺸﻖ , ﺑﻘﻠﻌﺔ ﺩﻣﺸﻖ ﺑﺎﻟﻘﺎﻋﺔ ﺍﻟﺘﻰ ﻛﺎﻥ ﻣﺤﺒﻮﺳﺎ ﺑﻬﺎ ,
ﻭ ﺣﻀﺮ ﺟﻤﻊ ﻛﺜﻴﺮ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻘﻠﻌﺔ , ﻭ ﺃﺫﻥ ﻟﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﻋﻠﻴﻪ , ﻭ ﺟﻠﺲ
ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻋﻨﺪﻩ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻐﺴﻞ ﻭ ﻗﺮﺅﺍ ﺍﻟﻘﺮﺃﻥ ﻭ ﺗﺒﺮﻛﻮﺍ ﺑﺮﺅﻳﺘﻪ ﻭ ﺗﻘﺒﻴﻠﻪ
ﺛﻢ ﺍﻧﺼﺮﻓﻮﺍ , ﺛﻢ ﺣﻀﺮ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻓﻔﻌﻠﻦ ﻣﺜﻞ ﺫﻟﻚ ﺛﻢ
ﺍﻧﺼﺮﻓﻦ ﻭ ﺍﻗﺘﺼﺮﻭﺍ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻳﻐﺴﻠﻪ
Artinya:
"Telah berkata as-Syaikh 'Alamuddin al-Barzali di dalam
kitab tarikhnya: Pada malam Senin tanggal 20 Dzul-
Qa'dah telah wafat as-Syaikh al-Imam al-'Alim al'Ilmi
al-'Alamah al-Faqih al-Hafidz az-Zahid al-'Abid al-
Mujahid al-Qudwah Syaihul Islam Taqiyuddin Abul 'Abbas
Ahmad bin Syaihuna al-Imam al-'Alamah al-Mufti
Syihabuddin Abil Mahasin 'Abdul Halim Ibnu asy-Syaikh
al-Imam Syaihul Islam Abil Barakat "Abdussalam bin
'Abdullah bin Abil Qasim Muhammad bin al-Khadir bin
Muhammad Ibn al-Khadir bin 'Ali bin 'Abdullah bin
Taimiyah bertempat di tanah al-Haran, kemudian ad-
Damsyiq, di Qal'ah Damsyik beliau dipenjara di sana.
Ketika Ibnu Taimiyah wafat orang-orang ke pergi Qal'ah
dan mereka diizinkan untuk memasuki Qal'ah. Kemudian
orang-orang (kaum laki-laki) duduk di sisi jenazah Ibnu
Taimiyah sebelum dimandikan. Mereka membacakan Al-
Qur'an dan bertabarruk (mengambil berkah) dengan
melihat dan menciumnya, terus bubar. Kemudian hadir
kaum perempuan dan melakukan seperti apa yang
dilakukan oleh kaum laki-laki, terus bubar. Mereka
meringkas perbuatan tersebut, karena jenazah akan
dimandikan.
Selain itu di halaman berikutnya, yaitu halaman 136
diterangkan bahwa: Orang-orang berbondong-bondong
mengantarkan jenazah Syeikh Ibnu Taimiyah, hingga
iring-iringan jenazahnya memenuhi jalanan. Semua orang
menyerbunya dari berbagai penjuru, sehingga kerumunan
orang semakin bertambah ramai saja dan berdesak-
desakan. Mereka melemparkan sapu tangan dan sorban-
sorban mereka di atas usungan jenazah untuk mengambil
berkah. Kayu-kayu usungan jenazah banyak yang putus
akibat terlampau banyak orang yang bergelantungan.
Mereka juga meminum air bekas memandikan jenazah
Syeikh Ibnu Taimiyah, bahkan mereka bersedia membeli
sisa-sisa kayu bidara (bekas memandikan jenazah). Juga
diterangkan di halaman kitab itu bahwa benang yang
diberi air raksa yang diletakkan pada jasadnya untuk
menghalau kutu-kutu pun mereka beli dengan harga
"seratus lima puluh dirham".
BIOGRAFI SINGKAT PENGARANG KITAB "AL-BIDAYAH WAN-
NIHAYAH" : AL-HAFIDZ AL-IMAM IBNU KATSIR
==========================
====================
Nama lengkapnya Isma'il bin Umar bin Katsir al-Bashri
ad-Dimasyqi. Beliau terkenal dengan nama Abu Katsir
Imaduddin Abul Fida' (wafat tahun 774 H / 1374 M).
Selain itu beliau terkenal sebagai ulama Syafi'i yang ahli
di bidang ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu fiqih, ilmu sejarah
dll.
Kitab-kitab karangan beliau antara lain:
1. Tafsir Ibnu Katsir
2. Syarah al-Jami'us Shahih lil Bukhari (syarah Hadits
Bukhari)
3. Jami'ul Masanin was Sunnah (Hadits: 8 jilid)
4. Thabaqatul 'Ulama (Sejarah Ulama-ulama)
5. Al-Fushul fii Siratil Rasul (sejarah Nabi)
6. Al-Wadhihiyun Nafis fii Manaqib Muhammad bin Idris
(kitab keutamaan Imam Syafi'i)
7. Al-Ijtihad fii Thalibil Jihad (kitab yang menerangkan
tentang mengerahkan perang fii sabilillah)
* Disadur ulang dari Blog murid KH. Thobary Syadzili.
Danny Ma'shoum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar