Rabu, 04 Maret 2015

ANEKDOT PENUH HIKMAH

Anekdot dan Hikmah dari Guru-Guru kami Tercinta .

@ Al-Mursyid Al Hafidz Al Waro' Syaikhina Al Bazzi Nawawi Trowulan.
Dalam kesempatan pengajian rutin Tafsir Jalalain ba'da Maghrib, pernah mengatakan kepada kami ;

" Sinau o sing temenan. sebab pirang-pirang anak e macan dadi kucing kerono kurang temenan olehe sinau "  ( Belajarlah dengan sungguh-sungguh, sebab berapa banyak keturunan Ulama yang menjadi seperti halnya orang biasa /awam, oleh karena kurangnya  keseriusan dalam belajar ).

" Dadi wong Quran iku kudu gelem soro. Mulango..senajan muridmu mung siji tetep wulangen..cukup, cukup..ojo wedi gak iso mangan, selagi cangkem iki isih suwek..mangan, mangan, dikersakno dadi opo wae, sempatno waktu gawe mulang Quran ". 

( Jadi seorang Hafidz itu harus mau bekerja keras. Mengajarlah...meskipun dengan satu murid, pasti Alloh mencukupimu. Jangan takut ndak bisa makan, selagi mulut ini masih robek ( terbuka ) pasti makan. Ditakdirkan jadi apapun sempatkan waktu untuk mengajarkan Al Quran. )

@ Syaikhina Al-Allamah al Faqih Mbah Maemoen Zubeir, Sarang ;

" Dadi anak e Kyai suwene mondok kok ora ngalim-ngalim, titeni ae..nek arep boyong lhak ethok-ethok jadzab " .

( Jadi putra Kyai lamanya waktu jadi santri masih tetep saja tidak mumpuni keilmuannya,  perhatikan saja..kalau sudah dekat waktunya pulang kampung, pasti pura-pura jadzab / nganeh-nganehi )

" Nyandang gelar dzurriyyah Rosul kok ora ngalim, kui koyo dene suwekan Qur'an, dibuwak biso malati, gak dibuwak ora keno diwoco ". 

( Menyandang nama besar sebagai keturunan Rosululloh SAW tapi tidak mumpuni keilmuannya, itu seperti halnya sobekan kertas Al-Quran. Kalau sobekan itu dibuang bisa kualat, tidak dibuang malah tidak bisa dibaca ).

" Sopo sing tambah khusyu' ,tambah bento "

( maksudnya ; melulu wiridan tanpa mau belajar / muthola'ah, maka tambah bodoh )

@ Ini ketika kami tabarrukan di Lirboyo, pondok Jet Tempur nya Kyai Maftuh Basthul Birri Al Hafidz,
Seorang pengurus menegur salah satu santri ,putra seorang Kyai ;

" Mbok yo nang pondok iku sinau sing tenanan to Kang,..ojo koncone enak-enak sinau mbok jak'i metu ae..iyo penak sampean masio gak ngalim, boyongo isih ditinggali pondok, lha barang koncomu iku moleh ditinggali gardu ".

( Kang, kalau bisa dipondok itu yang seriuslah kalau belajar..jangan temannya lagi enak2 belajar diajak keluyuran keluar, iya kamu enak meskipun tidak pandai kalau pulang masih ditinggali pon-pes sama ayahmu. Lha temanmu ini cuman ditinggali pos kamling ).

Danny Ma'shoum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar