Sabtu, 14 Maret 2015

ARTI SAHABAT DALAM PERSPEKTIF IMAM AL-GHOZALI

ARTI SAHABAT DALAM PERSPEKTIF HUJJATUL ISLAM IMAMUNA ABUL HAMID MUHAMMAD BIN MUHAMMAD AL-GHOZALI.

Judul diatas saya tampilkan oleh karena termotivasi dalam sebuah hadist Rosululloh SAW ;

المرء علي دين خليله فلينظر احدكم من يخالل

" Seseorang itu akan mengikuti pendirian sahabat karibnya, karena itu perhatikanlah olehmu siapakah yang dikawaninya ".

Serta termotivasi dari beberapa keluhan sahabat-sahabat saya ( bukan hanya satu atau dua orang yang mengatakan kepada saya, terutama sebagian sahabat TKW diluar negeri yang masih eksis didunia maya ini ) oleh karena menjadi korban " keindahan bahasa " berdalih agama yang justru dilakukan teman sendiri. Dan bahkan hebatnya lagi, sebagian dari mereka menganggapnya sebagai guru ataupun ustadz pembimbing dalam pemahaman bagi kemaslahatan agama mereka, yang mungkin saja dikarenakan suatu keadaan yang tidak memungkinkan sehingga beberapa sahabat saya berinisiatif belajar lebih jauh tentang Islam melalui jejaring sosial. Berjuta-juta uang telah mereka gelontorkan sebagai bukti atas kekaguman pada sosok yang mereka kagumi di dunia maya ini sebagai bentuk presentasi " keindahan kata-kata " yang diucapkan oleh sosok-2 yang mereka kagumi ini. Saya yang lemah dan tak lepas dari kekhilafan ini hanya bisa mengatakan ," IT'S AMAZIIIIIINGGGG ".

Dalam realita kehidupan, seseorang tak bisa lepas dari yang namanya persahabatan. Adakalanya sahabat itu dalam kehidupan seseorang sangat begitu berarti dalam membantu menggapai cita-cita luhur dalam kemaslahatan pribadinya, terlebih dalam kemaslahatan agamanya. Seorang sahabat bukanlah ia yang selalu memanfaatkan kebaikan seseorang demi keuntungan pribadinya semata. Nah....dalam hal ini Imamuna Al-Ghozali mengisahkan dalam kitab Ihya' nya akan hakekat dari sebuah persahabatan yang sesungguhnya, sebagaimana yang termaktub dalam kitab Ihya' Ulumiddin, Jilid 2, Hal. 169 ;

واما حسن الخلق فقد جمعه علقمة العطاردى في وصيته لابنه حين حضرته الوفاة قال : يا بني اذا عرضت لك الي صحبة الرجال حاجة فاصحب من اذا خدمته صانك وان صحبته زانك وان قعدت بك مؤنة مانك، اصحب من اذا مددت يدك بخير مدها وإن راى منك حسنة عدها وإن راى منك سيئة سدها، اصحب من اذا سألته اعطاك وإن سكت ابتداك وإن نزلت بك نازلة واساك، اصحب من اذا قلت صدق قولك وإن حاولتما أمرا أمرك وان تنازعتما آثرك فكانه جمع بهذا جميع حقوق الصحبة وشرط ان يكون قائما بجميعها.  قال ابن اكثم قال المأمون فاين هذا فقيل له أتدرى لم اوصاه بذلك قال لا قال لانه اراد ان لا يصحب احدا. وقال بعض الأدباء لا تصحب من الناس الا من يكتم سرك ويستر عيبك فيكون معك في النوائب ويؤثرك بالرغائب وينشر حسنتك ويطوى سيئتك فان لم تجده فلا تصحب الا نفسك، وقال علي رضي الله عنه :

إن اخاك الحق من كان معك * ومن يضر نفسه لينفعك
ومن اذا ريب زمان صدعك * شتت فيه شمله ليجمعك

وقال بعض العلمآء : لا تصحب الا أحد رجلين رجل تتعلم منه شيئا من أمر دينك فينفعك او رجل تعلمه شيئا في امر دينه فى امر دينه فيقبل منك والثالث فاهرب منه.

Adapun budi pekerti yang baik, maka telah dikumpulkan oleh 'Alqomah Al-'Athoridy didalam wasiatnya kepada anaknya ketika ia akan menjelang wafat. Ia berkata ," Hai anakku, Apabila datang keperluan bagimu untuk berteman dengan seseorang, maka bertemanlah dengan orang yang dimana apabila engkau melayaninya, maka ia senantiasa menjagamu. Dan jika engkau menemaninya, maka ia menimbang dengan sebuah penghargaan terhadap dirimu. Dan jikalau engkau memperlukan perbelanjaan, niscaya ia membelanjaimu. Bertemanlah dengan orang, apabila engkau mengulurkan tanganmu kepadanya dengan kebaikan, maka ia pun mengulurkan tangannya pula. Jikalau dia melihat dalam dirimu suatu kebaikan, maka ia senantiasa menyebut kebaikan itu. Dan apabila ia melihat keburukan dalam dirimu, maka ia senantiasa menutupinya. Bertemanlah dengan orang yang apabila engkau meminta sesuatu kepadanya, maka ia memberimu. Dan jikalau engkau berdiam diri, niscaya ia mengawalinya terlebih dulu akan pemberiannya. Dan apabila datang kepadamu suatu bencana, ia senantiasa menolongmu. Dan bertemanlah dengan orang yang apabila engkau berkata ( benar ) maka ia membenarkan ucapanmu. Dan kalau kamu berdua berusaha dalam urusan sesuatu, maka ia selalu mementingkan urusanmu terlebih dulu. Dan apabila kamu berdua berselisih akan sesuatu, niscaya ia mengutamakan dirimu.
Dalam nasehat ini, seakan-akan 'Alqomah Al-'Athoridy mengumpulkan dengan perkataannya itu akan segala hak persahabatan. Dan di syaratkannya agar anaknya itu menjalankan semua nasehatnya. Berkata Ibnu Aktsam : " Al-Ma'mun berkata, " Dari manakah ini ? ". Lalu orang mengatakan kepada Al-Ma'mun, " Adakah engkau mengetahui, mengapa Alqomah mewasiatkan seperti itu kepada anaknya ?". Al-Ma'mun menjawab , " Tidak tahu ". Lalu orang itu menjawab ," Karena Alqomah bermaksud agar anaknya tidak akan berkawan dengan seseorang ".

Sebagian pujangga berkata, " Janganlah kamu berteman, kecuali dengan orang yang menyembunyikan rahasiamu serta menutupi kekuranganmu. Lalu ia selalu bersamamu dalam suka dan duka. Dia mendahulukanmu dalam segala duka dan cita. Dia menyiarkan kebaikanmu dan menyembunyikan keburukanmu. Jika engkau tidak memperoleh orang yang seperti itu, maka janganlah berteman selain dengan dirimu sendiri ".

Sayyidina 'Ali ibn Abi Tholib bersyair :

" Temanmu yang sebenarnya,
Ialah orang yang ada bersamamu.
Dan orang yang menyusahkan dirinya,
Supaya ia bermanfaat bagimu.

Pada waktu membimbangkan,
Ia berterus terang kepadamu.
Dia sendiri pecah berantakan,
Supaya engkau terkumpulkan selalu ".

Berkata sebagian Ulama : " Janganlah kamu berteman, selain dengan salah seorang dari dua ;
1. Orang yang engkau pelajari darinya sesuatu tentang urusan agamamu.
2. Atau orang yang engkau ajarkan sesuatu tentang urusan agama, lalu ia menerima pengajaranmu.

( nukilan teks saya cukupkan sampai disini dari pembahasan dari Ihya' nya Imam Al-Ghozali diatas )

Sebagian Hukama' mengatakan ;

صديقك من صدقك لا من صدّقك

" Temanmu, adalah ia yang selalu menunjukkan kebenaran kepadamu, bukan orang yang selalu membenarkanmu ".

Dan dalam maqolatus Sufiyyahnya yang ke-53, Imam Ibnu 'Athoillah As-Sakandariy Al-Mishry berkata ;

لا تصحب من لا ينهضك حاله ولا يدلك علي الله مقاله

" Jangan berteman dengan seseorang yang amal perbuatannya tidak dapat membangkitkan semangatmu dalam taat kepada Alloh, dan yang tidak memimpinmu kejalan Alloh akan kata-katanya ".

Ahli syair berkata ;

من عاشر الاشراف عاش مشرفا ومعاشر الانذال غير مشرف

" Siapa yang bergaul dengan orang-orang baik, maka akan mulia hidupnya. Dan yang bergaul dengan yang rendah akhlaqnya, pasti tidak akan mulia hidupnya ".

Dalam Syarhul Hikam, juz 1, Hal. 37, Karya Allamah wal Habr Al-Bahr Al-Fahamah Imam Muhammad Ibn Ibrohim yang dikenal dengan panggilan Ibnu 'Ibad An-Nafari ar-Randiy, menukil perkataan imam Sufyan Ats-Tsaury yang berkata ;

من عاشر الناس داراهم ومن داراهم را آهم ومن را آهم وقع فيما وقعوا فهلك كما هلكوا

" Siapa yang bergaul dengan orang banyak harus mengikuti mereka, dan siapa yang mengikuti mereka harus bermuka-muka pada mereka, dan siapa yang bermuka-muka kepada mereka, maka akan binasa seperti mereka pula ".

Kemudian dihalaman yang sama, beliau menukil pula perkataan sufi agung, Sahl ibn Abdulloh Al-Tustariy ;

قال سهل بن عبد الله رضي الله تعالى عنه احذر صحبة ثلاثة اصناف من الناس الجبابرة الغافلين والقرآء المداهنين والمتصوفة الجاهلين

" Telah berkata Sahl bin Abdulloh r.a. : " Berhati-hatilah, jangan berteman dengan tiga macam manusia ;
(1). Pejabat pemerintah yang kejam.
(2). Ahli baca Al-Qur'an yang suka mencari muka.
(3). Orang tasawuf gadungan ( bodoh tentang hakikat tasawuf )

* 14 Maret 2015. Atas nama semua sahabat-sahabatku, mudah-mudahan hal diatas bisa menjadi suatu yang bermanfaat bagi kita umumnya dan saya yang dhoif ini khususnya.

8 komentar:

  1. isi materinya sangat bagus, akan tetapi background warna lebih baik jangan hitam, karena melihat teksnya agak sulit terutama bagi ana yg minus.

    BalasHapus
  2. isi materinya sangat bagus, akan tetapi background warna lebih baik jangan hitam, karena melihat teksnya agak sulit terutama bagi ana yg minus.

    BalasHapus
  3. Muhanmad Al Tafsir & Unkwon @… terima kasih atas masukannya Mas.. Insya Allah dalam waktu dekat akan saya ganti background warnanya.. Terima kasih atas kehadirannya.. Barokalloh

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum.. Sehat lek? Saee mas brow

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum.. Sehat lek? Saee mas brow

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum.. Sehat lek? Saee mas brow

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. .sehat lek brow. ..gimana jambi hujan ta

      Hapus
  7. Sangat bermanfaat....
    Syukron katairon WA jazaakumullah..
    Khairul jazaa'i

    BalasHapus