Rabu, 04 Maret 2015

JUMLAH KARANGAN IMAM IBNU ABI DUNYA

Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah, dalam kitabnya yang berjudul " Qimatuz zamaan 'indal Ulamaa' ", Hal. 87. Menuturkan tentang jumlah kitab karya daripada Imam Ibnu Abi Dunya, Imam Ibnu Asakir, dan Imam Ibnu Syahin Al-Andalusy, sebagai berikut..

كثيرة تآليف ابن ابي دنيا وابن عساكر وابن شاهين.

وترك ابن ابي دنيا الف تأليف، وابن عساكر الف تاريخه في ثمانين مجلدا، وقال السيوطي ؛ منتهى التصانيف في الكثرة ابن شاهين، صنف ثلاث مئة وثلاثين مصنفا، منها التفسير في الف جزء، والمسند خمسة عشر مئة— اى الف خمس مئة جزء— قال السيوطي : وهذا من بركات طي الزمان والمكان، من ورثة الاسراء وليلة القدر. نقله في المنح البادية..

" Imam Ibnu Abi Dunya ketika wafat mewariskan 1000 karangan kitab. Imam Ibnu 'Asakir mengarang kitab At-Tarikh dalam jumlah 80 jilid. Imam As-Suyuthi berpendapat, bahwa Imam Ibnu Syahin Al Andalusy ( Spanyol ) adalah Ulama yang mempunyai karangan terbanyak, karangan beliau ( Ibnu Syahin ) tidak kurang dari 330 kitab yang diantaranya berupa Tafsir sebanyak 1000 juz dan Al Musnad sebanyak 1500 juz.
Imam As-Suyuthi menambahkan, bahwa " ini semua BAROKAH dari Isro' mi'roj dan lailatul Qodar ( yang disediakan Alloh bagi Ummat Rosululloh SAW ), sebagaimana jarak jauh yang dapat ditempuh dalam waktu sekejap, begitu pula pekerjaan yang seharusnya diselesaikan dalam waktu yang panjang bisa dituntaskan dalam waktu relatif singkat , sebagaimana disebutkan dalam kitab Al Minahul Baadiyah ".

NB :  sekedar tambahan dari saya diluar konteks kitab " Qimatuz Zaman Indal Ulama ", bahwa didalam kitab "SHIFATUL AULIYA' "  Karya Imam Abi Bakr 'Abdulloh Muhammad ibn 'Ubaid ibn Sufyan Al-Qurosyi, atau yang mashur dijuluki dengan nama Imam Ibnu Abi Dunya, yang ditahqiq oleh Syaikh Abu Hajir Muhammad dan Syaikh As- Said bin Basyuni Zaghlul, pada Halaman 6, menukil pernyataan Imam Adz-Dzahabi pada kitabnya Tadzkirotul Huffadz, mengatakan ;

وقال الذهبي في تذكرة الحفاظ ؛ كان صدوقا اديبا اخباريا كثير العلم- حديثه في غاية العلو، لابن البخاري بينه وبينه اربعة انفس.

Berkata Adz-Dzahabi dalam kitabnya Tadzkirotul Huffadz atas komentarnya terhadap sosok Imam Ibnu Abi Dunya, bahwa sesungguhnya beliau ( Ibnu Abi Dunya ) orang yang terpercaya kata-katanya, tulus, sopan, pengarang handal, dan sumber referensi. Perkataannya menunjukkan puncak dari ketinggian ilmunya, antara dia dan Ibnu Al Bukhori perbedaannya ( keilmuannya ) hanya 4 tarikan nafas.

Danny Ma'shoum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar